Sekolah Pascasarjana UMJ Perkenalkan Security Awareness dalam Pemanfaatan Teknologi Digital di Wonosobo

Pada hari Rabu 5/7 Workshop Pengabdian Masyarakat diadakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ berkolaborasi dengan Sekolah Pascasarjana UMJ dengan menggandeng Majelis Dikdasmen PDM Wonosobo. Kaprodi S3 Manajemen Pendidikan Islam SPS-UMJ, Saiful Bahri, berkesempatan menyampaikan paparannya dalam kegiatan tersebut dengan tema, “Security Awareness dalam Pemanfaatan Teknologi Digital Berbasis Manajemen Pendidikan Islam”.

Tampil di hadapan kepala sekolah dan para guru yang mewakili 36 keguruan Muhammadiyah di Wonosobo serta para mahasiswa UMJ yang sedang melaksanakan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) di Kabupaten Wonosobo, Saiful menjelaskan pentingnya menjaga keamanan dan pengamanan pendidikan dari berbagai unsur yang merusak dan mendistraksi tujuan pendidikan itu sendiri. Era disrupsi pendidikan menghadirkan berbagai banyak manfaat sebagaimana juga menyelipkan berbagai ancaman yang berpotensi membahayakan peserta didik. Revolusi digital dan kemajuan teknologi telekomunikasi menjadikan proses pembelajaran sangat mudah dan cair. Banjirnya informasi bisa menyebabkan ancaman dan musibah, seperti diibaratkan oleh Mitchell Kapor, “Getting information off the internet is like taking a drink from a fire hydrant”. Siapapun akan tersedak bila ia minum langsung dari hidran. Di sinilah diperlukannya literasi media. Para pendidik perlu dibekali dan membekali diri dengan kompetensi keilmuan, kompetensi metodologis serta kompetensi karakter kepribadian yang matang.

Manajemen pendidikan Islam hadir untuk menjembatani hadirnya proteksi dan menyiapkan ketahanan masa depan generasi penerus melalui proses pendidikan yang baik dan berkemajuan. Berbasis dharuriyat al-khamsah (lima hal-hal pokok dalam agama) proses pembelajaran mesti melindungi lima aspek utama yaitu akidah dan agama (din), aspek ekonomi (mal), aspek kehormatan diri (al-’irdh), aspek keilmuan/akal (al-‘aql) serta aspek perlindungan jiwa (an-nafs). Tata Kelola Lembaga pendidikan Islam perlu memperhatikan manajemen SDM terkait proses pendidikan dan pembelajaran, kurikulum, materi pendidikan serta metode pembelajaran; sebagaimana penyediaan sarana dan prasarana yang adaptif dan berkemajuan.

Para pendidik maupun peserta didik bisa mempertajam diskusi dengan para pakar teknologi pendidikan dan manajemen pendidikan Islam melalui Sekolah Pascasarjana UMJ. Di akhir paparan, Saiful mengajak para kepala sekolah dan para guru untuk bergabung di Sekolah Pascasarjana UMJ, terutama bagi yang berminat meneruskan studi S3 di bidang Manajemen Pendidikan Islam atau memiliki saudara dan kolega yang akan meneruskan studi lanjutan pada program magister Teknologi Pendidikan.