Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah DKI Jakarta mengadakan Seminar Kalender Global Tunggal (KHGT) pada Ahad, 23 Dzulhijjah 1445 H/30 Juni 2024 H. Acara dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah PWM DKI Jakarta. Adapun tema yang diangkat adalah KHGT: Jawaban Ijtihad Baru Atas Kalender Islam Global untuk Persatuan Umat Islam Dunia
Saiful Bahri, Ketua MTT PWM DKI Jakarta sekaligus Kaprodi S3 Manajemen Pendidikan Islam UMJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan amanah syar’iyyah dan organisasi untuk disampaikan dan disosialisasikan dengan baik kepada minimalnya warga Muhammadiyah juga kepada masyarakat umumnya. KHGT adalah bentuk nyata upaya Muhammadiyah dalam mewujudkan persatuan dan ketertiban dunia dalam bentuk sistem penjadwalan waktu atau yang disebut dengan kalender. Harapannya, ijtihad ini menjadi salah satu sarana terwujudnya persatuan umat Islam dunia. Ketika sudah ada tanggal satu, maka bisa berlaku di seluruh belahan bumi.
“Sehingga, saat kita melakukan aktivitas, terutama yang terkait dengan ritual dan rutinitas yang terkait kalender ini kita benar-benar memiliki landasan yang kuat; baik dengan argumen syar’i (ta’shil syar’iy), secara saintifik (ilmy) dan secara organisasi (persyarikatan). Saat kita melaksanakannya benar-benar qana’ah, sami’na wa atha’na” tambah Saiful.
Ahmad Abu Bakar, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta memberikan dukungan penuh kegiatan ini. Beliau menekankan urgensi kegiatan ini sebagai sarana sosialisasi, silaturahmi dan thalabul ilmi, sekaligus perlu perjuangan yang tak mudah; sebagaimana yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah ketika menginiasi perubahan untuk meluruskan arah kiblat di Mesjid Gedhe Kauman.
Sesi pertama seminar menampilkan dua narasumber, yaitu Endang Mintarja Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Izza Rahman, keduanya merupakan Dewan Pakar MTT PWM DKI Jakarta.
Sesi pertama narasumber menjelaskan tentang fikih maqâshid dan maksud dari Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) serta bagaimana memposisikannya sebagai kalender utama yang bukan sekedar menjadi penanggalan pelengkap karena akan digunakan dalam semua aspek kehidupan umat Islam, baik ibadah maupun muamalah. Sosialisasi KHGT sesuai dengan manhaj (metode) tarjih menggunakan tiga argumen, baik melalui penguatan dengan nalar bayani, kemudian nalar burhani serta nalar irfani.
Sesi kedua kegiatan ini menampilkan Tono Saksono, anggota divisi hisab MTT PP Muhammadiyah. Tono menyampaikan argumen saintifik KHGT yang menjelaskan ijtimak dan argumen hilal di bawah ufuk, sistem koordinat bumi serta jam dan permulaan hari.
Sesi terakhir seminar disampaikan oleh, Saiful Bahri dan Muhib Rosyidi, ketua dan sekretaris MTT PWM DKI Jakarta. Sesi ini memaparkan metode sosialisasi KHGT secara bertahap dan terbuka, sehingga diharapkan bisa diterima dengan perspektif keummatan dan kebangsaan secara nasional. Selain itu, peserta akan diajak untuk langsung menyaksikan dan mengoperasikan aplikasi Stellarium dan Accurate Times untuk melihat lintasan hilal pada permukaan bumi.
Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini disupport oleh Lazismu DKI Jakarta dan dihadiri oleh Pimpinan PWM DKI Jakarta, Anggota MTT PWM DKI Jakarta, Pimpinan Majelis PWM DKI Jakarta, Perwakilan PDM, PTMA, Ortom dan undangan-undangan. Seminar KHGT juga bisa diikuti secara daring melalui platform virtual zoom juga disiarkan secara langsung melalui Youtube Channel Muhammadiyah Jakarta.